Setelah Sekian Lama Ane Gak nge Blog Akhir nya Kesempetan Juga Nge Blog ^_^ *Bakar Kemenyan :p
1.Media social dan GPS
Ketika Anda mengirim
update status di Facebook, Anda punya pilihan untuk membagi lokasi
spesifik dimana Anda berada dengan beberapa pencetan/klik mouse. Banyak
aplikasi jaringan yang sudah digabung dengan GPS, mengunggah keberadaan
Anda agar semua ‘follower‘ dapat melihat adalah sebuah sebuah fitur
pilihan. Mungkin menyenangkan membiarkan teman-teman tahu bila Anda
sedang ‘nongkrong’ di cafe di tengah kota. Akan tetapi, akan ada efek
negatif bila menguak begitu banyak informasi ke publik.
2.Resiko Potensial
Tentunya bila
seseorang punya mantan yang kasar atau seorang penguntit mereka harusnya
menghindari menggunggah dimana lokasi mereka berada dengan segala cara.
Tapi bagaimana dengan kebanyakan orang? Walaupun akan terdengar seperti
orang yang paranoid, bila seorang wanita sedang menikmati waktu lari
pagi di sekitar suatu taman dan pada waktu ia menggunggahnya kebetulan
ada seorang pemerkosa atau perampok yang sedang online. Seseorang yang
sedang mencari rumah untuk dirampok akan sangat menghargai apabila si
penghuni yang membangga-banggakan televisi mahal yang ia beli minggu
lalu sedang pergi keluar kota untuk liburan panjang.
Mungkin Anda pernah berpikir bahwa tidak mungkin orang yang tidak
benar-benar mengenal Anda tidak akan bisa menemukan rumah atau lokasi
tertentu. Tapi tetap mungkin saja bisa, jika Anda menggunggah foto dari
telepon genggam misal, Anda sudah menyediakan berbagai informasi
terperinci. Karena Telepon Genggam Pintar (Smartphones) menanamkan
berbagai macam data dari foto yang Anda ambil dan unggah. Menurut
website kewaspadaan tentang rahasia pribadi icanstalku.com, data-data
ini termasuk semua mulai dari siapa yang mengambil foto, pengaturan
kamera sampai ke lokasi tempat foto tersebut diambil.
Yang artinya bahwa, dalam informasi sederhana seperti jadwal kerja Anda (“aduh, gw mesti kerja sampe jam 8 lagi nih!”), kebiasaan waktu luang (“Malam Kamis nih! Artinya main bowling di tempat bowling tengah kota.”),
merek dan tipe mobil yang Anda kendarai dan hal-hal kecil yang dapat
mengundang niat dari orang-orang jahat. Tanpa disadari Anda telah
memberikan alamat rumah dan informasi lainnya.
3.Siapa Peduli?( nah ini gan
)
Faktor lain untuk
dipertimbangkan adalah bila Anda membagi ‘terlalu’ banyak informasi
daripada teman-teman Anda. Seperti rincian tentang makan siang di sebuah
restoran cepat saji dekat toko kelontong ‘setiap hari’, Anda akan
menjadi ‘walikota’ dari toko kelontong di pojokan jalan karena Anda
“check in” disitu 3 kali sehari, atau memenuhi ‘news feed’ teman Anda
dengan foto Anda tiga kali seminggu, orang-orang akan mulai
menyembunyikan unggahan Anda atau lebih parah mereka akan menghentikan
hubungan pertemanannya.
Pikirkanlah tentang orang-orang yang mem ‘follow’ diri Anda dan tanya
pada diri sendiri apa mereka menikmati ‘check in’-'check in’ Anda. Atau
boleh juga Anda mengadakan polling tentang ini dan meminta masukan dari
mereka. Atau mungkin juga teman-teman Anda semua menikmati unggahan yang
seperti ini, jika benar, teruskan! Tapi jika respon dari teman-teman
Anda seperti tidak ada yang peduli akan dimana Anda berada maka
kurangilah.
- Kesimpulan -
Menurut pemikiran ane , sebaiknya sebagai (pacar,bapak,ibu,adek,kk,mas,mba) seharusnya bisa ngurangin kebiasaan ginian gan

ane khawatir ke calon istri ane yg sering bgt update kalo lg disinilah ,
disitulah , makan inilah , makan itulah, jepret sana jepret sini

apalagi calon istri ane cantik

takut banyak yg nguntit sama niat buruk gan .
Semoga setelah ane ceramah panjang lebar ke calon Istri ane dia sadar gan

apalagi buat kebaikannya dia , mendingan Pergi melakukan kegiatan positif lain nya aja daripada nge-alay di socmed
Sekian dari ane Gan , kurang lebihnya mohon maaf gan masih amatir
jaga orang yg agan sayang dari
Sumber : http://www.kaskus.co.id/post/5288afd53ecb17b253000016#post5288afd53ecb17b253000016 ^_^